EDUCATION FOREVER

Proses pembelajaran.

Behind The Scenes

Proses pembuatan film pendek

Pelatihan TIK

Bersama para narasumber dari Pustekom

Gunung Kerinci

Hamparan sawah di kaki Gunung Kerinci, Indahnya alam ku.

Crew dan Pemain

Film pendek pendidikan.

Juli 29, 2016

FISIKA ASYIK

Cara asyik belajar fisika...

Ini metode agar bisa asyik belajar fisika 

1.   Pahami Dahulu Pokok Bahasan atau Materi yang Akan Dipelajari

Artinya, pahami terlebih dahulu, apa sih yang akan dipelajari? Apa gunanya?  Ada tidak relevansinya dengan kehidupan kita? 
Jika itu belum terjawab, tanyakan terlebih dahulu kepada guru; karena bisa jadi ada yang lupa disampaikan. Atau bisa juga mencari informasi dari buku-buku atau bacaan lain. Karena, ibarat perang; masa kita nggak tahu seperti apa musuh yang kita hadapi. Karena semakin banyak kita mendapatkan informasi tentang musuh kita, kita akan mudah menundukannya, dan menjadikannya sebagai mitra kita untuk berkoalisi untuk menghadapi musuh lain.

2. Hubungkan Materi yang Akan Dipelajari dengan Materi Pendukungnya yang Sudah Diketahui

Terkadang beberapa guru (lagi-lagi guru), sering lupa menghubungkan materi yang baru dengan materi yang lama; padahal keduanya ada berhubungan cukup erat. Seolah-olah materi yang akan dipelajari ini terlepas dari materi yang sudah-sudah. Jadi, jika ada materi baru, tanyakan kepada guru, kira-kira apa kaitannya dengan masa lalu. Hal ini akan memudahkan kita menarik benang merah hubungan antara keduanya.

3. Pahami Dahulu Konsep Rumusnya Sebelum Menghafalnya.

Sebelum menghafal rumus fisika, pahami dahulu alur rumus dari konsep awal sampai menjadi rumus akhir. Tujuannya adalah supaya kita mengerti dari mana rumus-rumus itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi rumus akhir, kecuali beberapa rumus yang sudah merupakan definisi dan rumus ini biasanya sangat sederhana. Setelah kita mengerti rumus tersebut, adalah hal yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. Bahkan, based on my experience, kita bahkan nantinya tidak perlu menghapal rumus tersebut lagi, karena akan terhapal dengan sendirinya.
Ingat, sebaiknya kita jangan terburu menghafal rumus, apapun itu. Memang kadang beberapa orang guru tidak menjelaskan konsep fisika dengan baik, tapi hanya disodorkan rumus. Secara tidak langsung kita disuruh menghafal rumus. Terkadang lagi mereka menamakan rumus superlah, rumus raja, rumus ini itu, dengan nama yang keren-keren agar menarik. Ini gawat! mereka menjebak kita. Serius… kita akan sering terjebak ketika menemukan soal yang tidak cocok dengan satu rumus pun. Padahal kita punya hafalan banyak koleksi rumus.
Misalnya, kita belajar vektor kemarin, tentang proyeksi vektor. Bukankah tidak selalu bahwa Fx = F cos teta? Bagaimana kita sebelumnya berekreasi ke lembah matematika mencari si-trigonometeri, yang pernah dikenalkan kepada kita waktu smp, untuk memahamkan bahwa panjang proyeksi vektor itu ternyata hanya aplikasi dan modifikasi tentang rumus sudut-sudut pada segitiga siku-siku. Dan konon kabarnya ini telah kita pelajari waktu smp. Bukan rumus baru!
Rumus yang dihafal dan dimengerti darimana ia berasal akan mudah untuk selalu diingat dan dipanggil dari memori kita saat kita terlupa; berbeda jika menghafal rumus itu dengan membabi buta, akan terbolak-bali begitu kita akan mengingat-ngingat kembali.
Keindahan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering ditelantarkan. Dengan memahami konsep secara baik (dan benar), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ilmu fisika. Dengan memahami konsep secara baik dan benar, rumus-rumus yang sulit dengan sendirinya akan terpahami dengan mudah.
Yakinlah, jika kita telah mengerti konsep dengan baik dan benar; serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu, insya Allah pelajaran fisikan adalah sesuatu yang selalu kita rindukan setiap hari.

4. Pelajari Mulai dari Tingkat Paling Dasar Atas Materi yang Dipelajari.

Biasanya (terutama dalam pelajaran SMA), rumus-rumus fisika di buku yang kelihatannya sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus akhir yang dibutuhkan. Pelajari konsep-konsep tersebut dahulu, sebelum pergi ke rumus akhir. Nah, beberapa guru (maaf tidak semua) sering menerangkan atau mengajarkan materi mulai dari yang mudah, yang biasanya ada relevansi dengan materi yang sebelumnya atau selanjutnya, baru kemudian ke materi yang tingkat tinggi.

5. Latihlah Pemahaman dengan Mengerjakan Soal, dan Mulailah dari Soal yang Paling Mudah

Ketika menghadapi musuh, kita perlu yang namanya keberanian. Bagi yang penakut, maka dia dikatakan sudah kalah sebelum bertempur. Karena itu coba jurus-jurus (pemahaman) yang telah diberikan oleh sang guru untuk mencoba menaklukan beberapa soal. Cobalah berani. Mulai dari soal-soal yang kita anggap atau kelihatan mudah. Jika kita ragu, minta pilihkan dengan guru, soal mana yang sebaiknya terlebih dahulu kita kerjakan. Kemenangan demi kemenangan dalam menaklukan beberapa soal menjadikan suatu pengalaman yang sulit terlupakan. Dan ini akan menjadi suatu ekstase yang mencandukan.

6. Kembangkan ke Soal yang Lebih Sulit Agar Pengetahuan Lebih Mendalam.

Jangan selalu terbuai dengan kemenangan-kemenangan menghadapi lawan yang lebih lemah. Kemenangan yang seperti itu, meski berguna untuk meningkatkan motivasi; namun tidak menguji kita dengan sebenarnya. Cobalah, mulai berkenalan dengan soal-soal yang lebih sulit, atau bervariasi. Keberhasilan kita menaklukan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan membawa suatu kenikmatan yang berbeda.
Perlu kita ingat, bahwa ada lima kompetensi yang sebaiknya kita miliki untuk melihat kepahaman kita dalam mempelajari fisika, yaitu mengerjakan soal-soal fisika dalam satu langkah; mengerjakan soal dalam beberapa langkah; menggambar sketsa; menggambar grafik dan mengubah variabel.
Seringlah berlatih dengan mengerjakan banyak soal, semakin banyak soal yang dikerjakan maka semakin mengerti kita tentang materi fisika.
Mengapa mengerjakan latihan soal sesering mungkin ? Kalau kita sering mengerjakan soal fisika, dengan sendirinya rumus diingat, dan akan terhapal dengan sendirinya. Kita juga semakin memahami konsep fisika. Ingat waktu pertama kali belajar makan, bolak-balik makanan itu berlepotan di mulut kita (dan alhamdullillah ibu kita mengajari dengan kesabaran yang luar biasa), tapi karena itu berulang-ulang akhirnya kita mahir makan dan tidak akan pernah akan ketinggalan jika diajak makan. Ketika kita belajar naik sepeda? rasanya sangat sulit sekali dan menakutkan. Kita bahkan mungkin jatuh berulangkali, tapi kemdian? Sama saja dengan fisika. Jika kita sering latihan soal, kepiawaian kita makin tinggi.

Juli 27, 2016

GELOMBANG

GELOMBANG


Gelombang Fisika – Setelah kemarin kita belajar banyak tentang getaran, kali ini kita akan membahas satu materi fisika yaitu gelombang. Kalau sobat ditanya apa beda getaran dan gelombang, apa jawaban yang akan sobat berikan? Gelombang dan getaran adalah dua hal yang berbeda, sobat bisa temukan perbedaannya dengan mengikuti ulasan berikut

Apa itu Gelombang?

Sobat bisa membayangkan gelombangadalah getaran yang ia bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dengan melalui media tertentu atau bahkan bisa tanpa melalui media (ruang hampa). Jadi gelombang adalah getaran yang berulang, ia merambat melalui media tertentu atau tanpa media, berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Medium sendiri adalah media atau zat yang membawa gelombang.

Macam-macam Gelombang

Macam gelombang sangat banyak ada gelombang bunyi, radio, elektromagnet, dan masih banyak lagi. Akan tetapi yang sering kita dengar ada namanya gelombang transversal dan longitudinal. Penggolongan gelombang menjadi dua kelompok tersebut didasarkan pada arah getaran dan arah rambatnya.

a. Gelombang Transversal

Yang dinamakan gelombang transversaladalah gelombang yang punya arah getaran yang tegak lurus terhadap arah perambatannya. Contoh gelombang transversal bisa sobat jumpai pada gelombang tali dan gelombang air. Karena arah rambatannya tegak lurus dengan arah getaran, bentuk gelombang ini adalah seperti gunung dan lembah yang berurutan. Berikut ini ilustrasi dan istilah-istilah pada gelombang transversal :
gelombang tarnsversal
Puncak Gelombang (Gunung) : titik-titik tertinggi pada gelombang
Dasar Gelombang (Lembah) : titik-titik dasar terendah dari suatu gelombang
Bukit Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai gunung dengan titik tertingi –> puncak gelombang
Lembah Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai lembah dengan titik terendah –> dasar gelombang.
Panjang Gelombang : jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang
Amplitudo (A) : simpangan terjauh dari garis keseimbangan
Periode (T) : waktu yanfg diperlukan untuk menempuh jarak dua puncak atau dua lembah yang berurutan. Atau gampangnya sobat bisa bilang waktu yang diperlukan untuk membuat satu gelombang.

Longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang getarannya punya arah yang sama dengan arah perambatannya. Pada gelombang ini  gerakan dari medium gelombang searah dengan propagasi gelombang. Bunyi adalah salah satu contoh dari gelombang ini. Pada gelombang bunyi yang menjadi medium perantara adalah udara. Medium tersebut secara bergantian merapat dan merengang karena adanya pergeseran getaran (berpindah tempat). Istilah istilah dalam gelombang longitudinal.
gelombang longitudinal
Rapatan : daerah sepanjang gelombang yang mempunyai rapatan atau tekanan molekul lebih tinggi
Renggangan : daerah sepangjang gelombang yang memiliki rapatan molekul yang lebih rendah
Panjang 1 gelombang : jaraka atara dua rapatan atau antara dua renggangan yang saling berdekatan.

Rumus Gelombang : Cepat Rambat, Frekuensi, Periode dan Panjang Gelombang

Ada beberapa variabel yang dijumpai ketika belajar gelombang seperti cepat rambat, frekuensi, dan juga periode. Soal-soal fisika SMA tentang gelombang tidak akan jauh-jauh dati 3 variabel tersebut.  Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam waktu 1 detik. Hubungan antara keempat besaran tersebut adalah
“cepat rambat gelombang sama dengan perkalian panjang gelombang λ (baca lambda) dengan frekuensi”
v = λ . f
dari rumus di atas sobat bisa menurunkan beberapa rums
λ = v / f
karena frekuensi berbanding terbalik langsung dengan periode f = 1 / t  maka
v = λ / tλ = v . t

Contoh Soal

  1. Jika ada sumber getaran bergetar dengan frekuensi 200 Hz, panjang gelombang yang terpancar adalah 4 m, coba tentukan cepat rambat gelombang tersebut! Pilihan jawabannya
    a. 550 m/sd. 800 m/s
    b. 600 m/s
    c. 200 m/s
    Jawab :
    v = λ . f = 4 . 200 = 800 m/s, jawaban d
  2. Diketahui sebuah gelombang longitudinal dari sebuah lonceng adalah 20 Hz. Jika cepat rambat gelombang di udara adalah 360 m/s, maka jarak antar dua rapatan yang saling berdekatan adalah?
    a. 10 md. 18 m
    b. 11 me. 20 m
    c. 14 m
    Jawab :
    jarak antara dua rapatan yang saling berdekatan sama dengan jarak 1 gelombang (λ).
    λ = v/f = 360/20 = 18 m, jawaban d

MATERI FISIKA KELAS XII

Materi Fisika kelas XII
SEMESTER GASAL 
Bab 1.  Gejala Gelombang
Bab 2.  Gelombang Bunyi
Bab 3.  Optika Fisis
Bab 4.  Listrik Statis
Bab 5.  Medan Magnetik
SEMESTER GENAP
Bab 7.  Fisika Atom
Bab 9.  Fisika Inti

Juli 25, 2016

MATERI FISIKA

MATERI FISIKA

Fisika Kelas XI IPA pada bab awal dibahas mengenai kinematika dengan analisis vektor. Materi tentang perpindahan, menentukan persamaan posisi, kecepatan ataupun percepatan dengan menggunakan operasi integral atau diferensial. Dalam bab ini siswa dituntut lebih konsentrasi karena materi integral dan diferensial sendiri di matematika belum diajarkan, nanti semester dua (barangkali) di pelajaran matematika baru diajarkan. Bab II tentang gravitasi Newton demikian juga menuntut lebih konsentrasi siswa.  Untuk materi selanjutnya agak ‘ringan’ terkecuali semester II tentang kesetimbangan benda tegar.  Insya’Allah dengan niat dan semangat tinggi materi yang tergolong agak atau rumit bisa difahami.

Juli 24, 2016

Tidak dapat dipungkiri, bahwa pelajaran yang paling menjadi momok bagi siswa adalah Fisika. Banyak siswa yang alergi ketika mendengar mata pelajaran Fisika.
Dalam benak mereka, belajar fisika selalu berkaitan dengan rumus yang menakutkan. Di dalam kelas pun, siswa selalu diajarkan rumus yang memusingkan. Setiap siswa selalu membayangkan betapa sulitnya belajar Fisika itu.
Pernahkah kita bertanya, mengapa ada orang senang mendaki gunung tinggi dan penuh bahaya? Mengapa ada orang hobi menjelajahi ganasnya gurun pasir yang tandus dan panas? Atau mengapa sebagian orang gemar mengarungi buasnya samudra? Jawabannya adalah bagi mereka semua merupakan itu hobi, kegemaran dan bisa memuaskan diri mereka. Mereka mencari kepuasan diri dan memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan semua itu.
Sekarang, bagaimana dengan belajar Fisika? Mengapa ada orang yang sangat senang pelajaran Fisika? Prof Yohanes Surya, orang Indonesia yang membuktikan bahwa belajar Fisika itu asyik dan menyenangkan. Lalu bagaimana dengan kebanyakan orang (siswa) yang takut belajar Fisika?
Orang yang senang belajar Fisika, karena bagi mereka pelajaran itu menyenangkan. Dari awal, mereka selalu membayangkan betapa menyenangkannya belajar Fisika. Mempelajari Fisika adalah suatu petualangan yang menggairahkan dan menantang. Menjadi seorang fisikawan profesional, bahkan lebih menggairahkan. Di antara kegiatan intelektual manusia, yang paling banyak menyerap energi adalah mempelajari dunia tempat kita hidup dan mencoba membuka tabir rahasia alam. Itulah tepatnya yang merupakan tujuan Ilmu Fisika.
Ilmu Fisika selalu berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebenarnya tanpa sadar, tiap orang selalu menerapkan hukum fisika. Misalnya, mengapa berjalan di tempat yang licin itu lebih sulit dibandingkan di tempat yang kasar. Di situlah Ilmu Fisika bekerja, bahwa jalan yang licin itu gaya geseknya lebih kecil dibandingkan dengan jalan yang kasar sehingga gaya penahan kaki kita lebih kecil. Makanya kita sering terpeleset ketika berjalan di jalan yang licin.
Contoh lain, mengapa jalan tikungan selalu dibuat miring dengan sudut kemiringan tertentu? Itu bukan tanpa alasan. Kecepatan kendaraan di tikungan itu, berbanding lurus dengan besar sudut kemiringan tikungan. Hal itu membuat kendaraan lebih aman ketika melaju di tikungan dengan sudut kemiringan tertentu.
Hal itu membuktikan, fisika selalu dekat dengan peristiwa yang kita alami. Tanpa belajar pun, sebenarnya setiap orang telah menerapkan Ilmu Fisika.
Lalu bagaimana agar belajar Fisika itu menyenangkan? Pertama, hilangkan anggapan bahwa Fisika itu susah. Anggapan itulah yang menghalangi seseorang untuk belajar Fisika lebih dalam. Ingat, anggapan/pikiran adalah penggerak tubuh. Dengan berpikir ‘Fisika itu susah’, maka otak akan bekerja mencari alasan mengapa Fisika itu susah. Akhirnya, seribu satu alasan menyatakan Fisika memang ‘benar-benar susah’ dan bikin sakit kepala sehingga orang enggan ‘masuk’ ke dunia Fisika.
Berpikirlah positif terhadap fisika, maka akan muncul hasil yang positif. Jika kita berpikir belajar Fisika itu asyik dan menarik, maka otak kita pun akan mencari alasan mengapa Fisika itu menyenangkan dan mengapa perlu mempelajarinya. Berdasar pikiran yang positif itulah, lahir minat dan semangat baru untuk belajar mencintai Fisika.
Langkah kedua adalah menumbuhkan minat dengan mengatakan: “Apakah manfaatnya bagiku.” Mengetahui secara konkret manfaat yang diperoleh setelah belajar Fisika, maka akan tumbuh dalam diri suatu sugesti besar untuk mempelajarinya.
Melalui Ilmu Fisika akan tersingkap rahasia alam, penemuan baru dan teknologi terapan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Bahkan, Ilmu Fisika selalu berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu lainnya. Misalnya dalam Ilmu Kedokteran juga dipakai asas fisika medik. Eksplorasi minyak bumi dan barang tambang, juga menerapkan teknologi fisika bumi atau lebih dikenal dengan sebutan Geofisika. Bidang teknik sipil mengaplikasikan konsep titik berat, keseimbangan gaya, tegangan dan daya tahan suatu material yang semuanya itu dijelaskan dengan baik dan terperinci dalam Ilmu Fisika.
Bahkan dalam bidang ekonomi dan bisnis sekalipun, Ilmu Fisika turut ambil bagian yaitu yang dikemas sebagai Ekonofisika. Bagaimana memprediksikan turun naiknya harga saham, atau kondisi moneter berdasarkan data sebelumnya. Nah, jika kita menguasai Ilmu Fisika tentu akan mudah mencari maupun menciptakan lapangan kerja.
Langkah ketiga adalah mengatur tempat belajar dan membangun suasana yang bersahabat. Dalam hal ini, interaksi antara guru dan siswa dalam belajar Fisika. Buatlah siswa betah tinggal di kelas dan ciptakan suasana segar dalam belajar. Perlakukan siswa sebagai manusia sederajat, pahami cara berpikir siswa, tanyakan penghambat mereka belajar dan bersenang-senanglah bersama mereka.
Fisika tidak selalu berkaitan dengan rumus, tetapi menggunakan logika berpikir. Bukan berarti Fisika tanpa Matematika, karena Matematika adalah dasarnya. Biasanya orang Fisika selalu mempunyai logika dan pola pikir yang baik, sehingga orang yang ahli dalam bidang Fisika mampu bekerja di berbagai bidang.
Memang, Fisika tidak bisa dikatakan mudah. Tetapi tidak ada alasan untuk tidak menyukai pelajaran Fisika, karena ternyata belajar Fisika itu asyik dan menyenangkan

Juli 23, 2016

Blog Ku

Salam kenal di blog saya...
Saya adalah seorang guru fisika di sma.
Kalo mendengar kata fisika..  banyak orang beranggapan fisika itu susah,  fisika itu memusingkan,  fisika itu.......  Sederetan kata2 yang menggambarkan fisika... Tergantung siapa yang mendeskripsikan nya... Tapi kalo saya bertanya kepada siswa saya, mereka banyak menggambarkan fisika dengan sesuatu yang sulit 😢

Hal ini jadi tantangan untuk saya sebagai guru fisika, bagaimana merubah cara pandang seseorang tentang fisika.. Dari fisika itu susah menjadi fisika itu mudah, dan belajar fisika itu menyenangkan...

Juli 03, 2016

Education Forever

Ini adalah blog pertamaku, ke depannya blog ini akan berisikan materi pendidikan dan juga berbagai pengalamanku. Selamat menikmati sajian di blog ini.

:-)

FILM PENDEK PENDIDIKAN

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA...SEMOGA BERMANFAAT...