EDUCATION FOREVER

Proses pembelajaran.

Behind The Scenes

Proses pembuatan film pendek

Pelatihan TIK

Bersama para narasumber dari Pustekom

Gunung Kerinci

Hamparan sawah di kaki Gunung Kerinci, Indahnya alam ku.

Crew dan Pemain

Film pendek pendidikan.

Oktober 30, 2017

PENGERTIAN DAN CONTOH MOMENTUM DAALAM FISIKA

Topik kali ini menyajikan tentang pengertian Momentun dan contohnya, mungkin ada sebagian yang masih belum begitu faham mengenai momentum tersebut. Tidak ada salahnya bila pada laman ini memberikan informasi sederhana tentang momentum diantara banyak laman yang juga sama menyajikan tentang topik ini. Momentum adalah istilah fisika mengacu pada kuantitas gerak dan massa yang dimiliki suatu objek.
Dalam fisika, momentum atau pusa adalah besaran yang berhubungan dengan kecepatan dan massa suatu benda. momentum dilambangkan dengan huruf ‘p’, secara matematis momentum dapat dirumuskan : p= m . v
p = momentum, m = massa, v = kecepatan / viscositas (dalam fluida)
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat pergerakan suatu materi/benda akan semakin besar juga momentumnya.
Semakin besar momentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki oleh suatu benda. Jika materi dalam keadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol. Sebaliknya semakin cepat pergerakannya, semakin besar juga momentumnya. (Filosofi : Jika manusia tidak mau bergerak / malas, maka hasil kerjanya sama dengan nol).
Dari persamaan di atas, tampak bahwa momentum (p) berbanding lurus dengan massa (m) dan kecepatan (v). Semakin besar kecepatan benda, maka semakin besar juga momentum sebuah benda. Demikian juga, semakin besar massa sebuah benda, maka momentum benda tersebut juga bertambah besar.
Perlu anda ingat bahwa momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Jadi walaupun seorang berbadan gendut, momentum orang tersebut = 0 apabila dia diam alias tidak bergerak. Jadi momentum suatu benda selalu dihubungkan dengan massa dan kecepatan benda tersebut. kita tidak bisa meninjau momentum suatu benda hanya berdasarkan massa atau kecepatannya saja.

Contoh Momentum

Contohnya begini, sebut saja mobil gurumuda dan mobil gurutua. Apabila kedua mobil ini bermassa sama tetapi mobil gurumuda bergerak lebih kencang (v lebih besar) daripada mobil gurutua, maka momentum mobil gurumuda lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil gurutua. Contoh lain, misalnya mobil gurumuda memiliki massa besar, sedangkan mobil gurutua bermassa kecil. Apabila kedua mobil ini kebut2an di jalan dengan kecepatan yang sama, maka tentu saja momentum mobil gurumuda lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil gurutua.

Oktober 21, 2017

PAKAIAN ADAT KERINCI JAMBI


Pakaian Adat daerah Kerinci bagi kaum perempuan yaitu :
  1. Kuluk. Kuluk terbuat dari kain merah dua buah yang diisi kapas dan disusun bertingkat. Masing-masing tingkat terdapat 25 cincin, sehingga semuannya menjadi 50 cincin. Bagian kanannya terdapat 27 buah kunci, agian depan dan belakang dihubungkan oleh kuluk hitam dengan motif geometris, yang salah satu ujungnya di berikan umbai panjang, dan ujung yang lainnya umbai pendek.
  2. Baju Kurung . Baju kurung panjang hingga batas lutut, lengan panjang, warna merah bersulam emas, ujung lengan dan bagian bawah bermotif pilin ganda tanpa krah.
  3. Tahhat (That). That atau kain sebagai bawahannya termbuat dari kain songket berwarna merah, motif geometris dan lupis bergelombang. Pada zaman dahulu terbuat dari kain tenun Kerinci, namun sekarang sudah jarang yang menggunakannya.
  4. Selempang. Selempang juga terbuat dari kain songket.
  5. Kalung, gelang dan anting terbuat dari kuningan.
  6. Hiasan Kepala terdapat umbai tembaga, bunga raut berjumlah 3 buah dan turai terbuat dari bahan pabung berukuran lebih kurang 40 cm.


PAKAIAN LAKI-LAKI


      Pakaian adat ini biasanya digunakan oleh pemangku adat, dan cara penggunaannyapun berbeda-beda. Selain itu pakaian ini juga digunakan oleh pengantin laki-laki masyarakat Kerinci.
  1. Baju dan celana. Baju yang digunakan baju teluk belango berwarna hitam yang dihiasi dengan sulaman benang emas di  dadanya.
  2. Selempan. Selempang berupa sarung yang di pasangkan di pinggang.
  3. Keris digunakan sebagai properti, yaitu sebagai lambang kesatrian.

     Adapun makna warna hitam dan kuning yang digunakan pada pakaian adat laki-laki masyarakat Kerinci adalah:
1. Hitam melambangkan rakyat banyak yang juga berarti kekuatan. Pemangku adat memiliki kekuatan karena rakyatnya.

2. Kuning, melambangkan kekuasaan yang berarti juga undang dan lembago.

KENDURI KOPI

Kota sungai penuh pada tanggal 21 oktober 2017 mengadakan kenduri kopi se provinsi jambi bertempat di lapangan merdeka kota sungai penuh.
Kegiatan ini dalam rangka menuju kota sungai penuh kota kopi pada tahun 2018.
Karena kita tahu banyak sekali produksi kopi di kota sungai penuh yang sudah dikenal dimana-mana.
Acara ini diikuti oleh banyak produsen kopi. Yang menghidangkan kopi andalan masing-masing, ada juga live music, pameran foto, pameran moge, ada juga doorprize.....

KENDURI KOPI KOTA SUNGAI PENUH 2017







Oktober 18, 2017

LOMPAT JAUH DAN FISIKA

Ketika seorang atlet lompat jauh melakukan start hingga mendarat pada bak pasir maka hal tersebut merupakan suatu gerakan linier. Hal ini disebabkan karena:
·      Dia berpindah dari satu titik ke titik yang lain yaitu dari titik start sampai pada titik ketika mendarat dibak pasir.
·      Dia bergerak lurus berubah beraturan dengan percepatan maksudnya atlet tersebut berlari lurus kedepan dengan kecepatan berubah secara beraturan yaitu semakin lama semakin cepat.
Gerakan berputar dan gerak persendian ketika atlet tersebut berlari merupakan gerak putar dimana pusat putaran tersebut ada pada:
·      Articulacio humeri merupakan sumbu putaran ketika mengayunkan tangan.
·      Articulation coxae merupakan sumbu putaran saat mengayunkan tungkai.
·      Articulation genus merupakan sumbu putaran ketika melakukan lompatan
Cabang olahraga lompat jauh menggabungkan antara gerak linier dan juga gerak berputar. Dalam lompat jauh juga terdapat gerak parabola, yaitu ketika bertolak dari balok tumpuan hingga mendarat di bak pasir.
Berikut ini merupakan analisis sudut terbaik untuk melakukan tolakan:
Diketahui    :           VO      : 20m/dt
Sudut :40˚, 45˚ dan 60˚
g          :10m/dt
    Ditanya       :           1. R?
2. t?
    Pembahasan            : a.      sudut 40˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 0.98 = 392 = 39,2 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x0,64 = 2,56 dt
   b.      sudut 45˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 1 = 400 = 40 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,70 = 2,8 dt
   c.      sudut 60˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 0,86 = 344 = 34,4 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,86 = 34,4 dt
Berdasarkan gerak horisontal ini maka untuk dapat menghasilkan jangkauan yang jauh maka harus menggunakan sudut 45˚.
B.  Gaya yang bekerja saat melakukan lompat jauh
a.    Hukum kelebaman (law of inertia)
“Suatu benda akan tetap dalam keadaan diam atau dalam keadaan bergerak kecuali pengaruh gaya yang mempengaruhi keadaannya”
Ketika kita menolak, tubuh akan melayang dan kemudian akan jatuh kembali ke tanah, dilanjutkan sedikit gerakan ke depan setelah tubuh menyentuh tanah, kemudian berhenti. Hal ini disebabkan karena:
1.    Adanya gaya gravitasi bumi.
Setiap benda yang ada dibumi akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi meski seringan apapun benda  tersebut. Inilah yang menjadi penyebab mengapa setiap benda yang bergerak dia akan berhenti karena adanya gaya gravitasi tersebut.
2.    Adanya gaya gesek.
Gaya gesek ini terjadi antara tubuh dengan pasir, yang terjadi ketika tubuh tepat setelah mendarat. Gaya gesek yang terjadi cukup besar, sehingga gerakan tubuh ke depan setelah menyentuh tanah hampir tidak terlihat.
b.    Hukum percepatan
Percepatan suatu benda karena suatu gaya berbanding lurus dengan gaya penyebabnya”
Semakin besar power kita dalam dalam melakukan awalan maka akan semakin besar pula kecepatan lari kita. Awalan yang maksimal akan menghasilkan lompatan yang maksimal.
c.    Hukum III: Hukum reaksi (law of reaction)
Setiap aksi selalu ada reaksi yang sama dan berlawanan”
Terjadi ketika melakukan tolakan. Tolakan sebaiknya dilakukan sekuat-kuatnya untuk mendapat hasil tolakan yang maksimal.
d.   Moment Gaya
Semakin besar moment gaya, akan semakin besar pula gaya yang di hasilkan
Moment gaya harus diperkecil untuk mengangkat benda agar lebih ringan maka moment gaya diperkecil. Jadi untuk mengangkat benda agar benda tersebut menjadi lebih ringan maka jarak benda tersebut atau moment gayanya juga harus diperpendek. Dalam lompat jauh, hal ini terlihat ketika melayang di udara pada lompat jauh gaya jongkok. Kaki diletakkan sedekat mungkin dengan badan dengan tujuan untuk memperkecil moment gaya.
e.    Gaya gesek
Gaya gesek adalah suatu gaya yang timbul karena persinggungan antara dua permukaan yang merupakan hambatan terhadap gerak. Terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat. Bahkan saat melayang di udara pun terjadi gaya gesek antara tubuh dengan udara. Hal ini relatif kecil pengaruhnya terhadap hasil lompatan. Namun demikian, angin yang berhembus berlawanan arah lompatan, sedikit banyak mempengaruhi jauhnya hasil lompatan. Gaya gesek yang terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat memberi keuntungan kepada pelompat. Beberapa pelompat menggunakan sepatu khusus (special) yang memiliki pull untuk memperbesar gaya gesek, yaitu agar pelompat tidak jatuh ketika melakukan awalan.

LOMPAT JAUH DAN FISIKA

Ketika seorang atlet lompat jauh melakukan start hingga mendarat pada bak pasir maka hal tersebut merupakan suatu gerakan linier. Hal ini disebabkan karena:
·      Dia berpindah dari satu titik ke titik yang lain yaitu dari titik start sampai pada titik ketika mendarat dibak pasir.
·      Dia bergerak lurus berubah beraturan dengan percepatan maksudnya atlet tersebut berlari lurus kedepan dengan kecepatan berubah secara beraturan yaitu semakin lama semakin cepat.
Gerakan berputar dan gerak persendian ketika atlet tersebut berlari merupakan gerak putar dimana pusat putaran tersebut ada pada:
·      Articulacio humeri merupakan sumbu putaran ketika mengayunkan tangan.
·      Articulation coxae merupakan sumbu putaran saat mengayunkan tungkai.
·      Articulation genus merupakan sumbu putaran ketika melakukan lompatan
Cabang olahraga lompat jauh menggabungkan antara gerak linier dan juga gerak berputar. Dalam lompat jauh juga terdapat gerak parabola, yaitu ketika bertolak dari balok tumpuan hingga mendarat di bak pasir.
Berikut ini merupakan analisis sudut terbaik untuk melakukan tolakan:
Diketahui    :           VO      : 20m/dt
Sudut :40˚, 45˚ dan 60˚
g          :10m/dt
    Ditanya       :           1. R?
2. t?
    Pembahasan            : a.      sudut 40˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 0.98 = 392 = 39,2 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x0,64 = 2,56 dt
   b.      sudut 45˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 1 = 400 = 40 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,70 = 2,8 dt
   c.      sudut 60˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 0,86 = 344 = 34,4 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,86 = 34,4 dt
Berdasarkan gerak horisontal ini maka untuk dapat menghasilkan jangkauan yang jauh maka harus menggunakan sudut 45˚.
B.  Gaya yang bekerja saat melakukan lompat jauh
a.    Hukum kelebaman (law of inertia)
“Suatu benda akan tetap dalam keadaan diam atau dalam keadaan bergerak kecuali pengaruh gaya yang mempengaruhi keadaannya”
Ketika kita menolak, tubuh akan melayang dan kemudian akan jatuh kembali ke tanah, dilanjutkan sedikit gerakan ke depan setelah tubuh menyentuh tanah, kemudian berhenti. Hal ini disebabkan karena:
1.    Adanya gaya gravitasi bumi.
Setiap benda yang ada dibumi akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi meski seringan apapun benda  tersebut. Inilah yang menjadi penyebab mengapa setiap benda yang bergerak dia akan berhenti karena adanya gaya gravitasi tersebut.
2.    Adanya gaya gesek.
Gaya gesek ini terjadi antara tubuh dengan pasir, yang terjadi ketika tubuh tepat setelah mendarat. Gaya gesek yang terjadi cukup besar, sehingga gerakan tubuh ke depan setelah menyentuh tanah hampir tidak terlihat.
b.    Hukum percepatan
Percepatan suatu benda karena suatu gaya berbanding lurus dengan gaya penyebabnya”
Semakin besar power kita dalam dalam melakukan awalan maka akan semakin besar pula kecepatan lari kita. Awalan yang maksimal akan menghasilkan lompatan yang maksimal.
c.    Hukum III: Hukum reaksi (law of reaction)
Setiap aksi selalu ada reaksi yang sama dan berlawanan”
Terjadi ketika melakukan tolakan. Tolakan sebaiknya dilakukan sekuat-kuatnya untuk mendapat hasil tolakan yang maksimal.
d.   Moment Gaya
Semakin besar moment gaya, akan semakin besar pula gaya yang di hasilkan
Moment gaya harus diperkecil untuk mengangkat benda agar lebih ringan maka moment gaya diperkecil. Jadi untuk mengangkat benda agar benda tersebut menjadi lebih ringan maka jarak benda tersebut atau moment gayanya juga harus diperpendek. Dalam lompat jauh, hal ini terlihat ketika melayang di udara pada lompat jauh gaya jongkok. Kaki diletakkan sedekat mungkin dengan badan dengan tujuan untuk memperkecil moment gaya.
e.    Gaya gesek
Gaya gesek adalah suatu gaya yang timbul karena persinggungan antara dua permukaan yang merupakan hambatan terhadap gerak. Terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat. Bahkan saat melayang di udara pun terjadi gaya gesek antara tubuh dengan udara. Hal ini relatif kecil pengaruhnya terhadap hasil lompatan. Namun demikian, angin yang berhembus berlawanan arah lompatan, sedikit banyak mempengaruhi jauhnya hasil lompatan. Gaya gesek yang terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat memberi keuntungan kepada pelompat. Beberapa pelompat menggunakan sepatu khusus (special) yang memiliki pull untuk memperbesar gaya gesek, yaitu agar pelompat tidak jatuh ketika melakukan awalan.

LOMPAT JAUH DAN FISIKA

Ketika seorang atlet lompat jauh melakukan start hingga mendarat pada bak pasir maka hal tersebut merupakan suatu gerakan linier. Hal ini disebabkan karena:
·      Dia berpindah dari satu titik ke titik yang lain yaitu dari titik start sampai pada titik ketika mendarat dibak pasir.
·      Dia bergerak lurus berubah beraturan dengan percepatan maksudnya atlet tersebut berlari lurus kedepan dengan kecepatan berubah secara beraturan yaitu semakin lama semakin cepat.
Gerakan berputar dan gerak persendian ketika atlet tersebut berlari merupakan gerak putar dimana pusat putaran tersebut ada pada:
·      Articulacio humeri merupakan sumbu putaran ketika mengayunkan tangan.
·      Articulation coxae merupakan sumbu putaran saat mengayunkan tungkai.
·      Articulation genus merupakan sumbu putaran ketika melakukan lompatan
Cabang olahraga lompat jauh menggabungkan antara gerak linier dan juga gerak berputar. Dalam lompat jauh juga terdapat gerak parabola, yaitu ketika bertolak dari balok tumpuan hingga mendarat di bak pasir.
Berikut ini merupakan analisis sudut terbaik untuk melakukan tolakan:
Diketahui    :           VO      : 20m/dt
Sudut :40˚, 45˚ dan 60˚
g          :10m/dt
    Ditanya       :           1. R?
2. t?
    Pembahasan            : a.      sudut 40˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 0.98 = 392 = 39,2 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x0,64 = 2,56 dt
   b.      sudut 45˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 1 = 400 = 40 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,70 = 2,8 dt
   c.      sudut 60˚
R= VO²xSin 2a = 20² x 0,86 = 344 = 34,4 m
t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,86 = 34,4 dt
Berdasarkan gerak horisontal ini maka untuk dapat menghasilkan jangkauan yang jauh maka harus menggunakan sudut 45˚.
B.  Gaya yang bekerja saat melakukan lompat jauh
a.    Hukum kelebaman (law of inertia)
“Suatu benda akan tetap dalam keadaan diam atau dalam keadaan bergerak kecuali pengaruh gaya yang mempengaruhi keadaannya”
Ketika kita menolak, tubuh akan melayang dan kemudian akan jatuh kembali ke tanah, dilanjutkan sedikit gerakan ke depan setelah tubuh menyentuh tanah, kemudian berhenti. Hal ini disebabkan karena:
1.    Adanya gaya gravitasi bumi.
Setiap benda yang ada dibumi akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi meski seringan apapun benda  tersebut. Inilah yang menjadi penyebab mengapa setiap benda yang bergerak dia akan berhenti karena adanya gaya gravitasi tersebut.
2.    Adanya gaya gesek.
Gaya gesek ini terjadi antara tubuh dengan pasir, yang terjadi ketika tubuh tepat setelah mendarat. Gaya gesek yang terjadi cukup besar, sehingga gerakan tubuh ke depan setelah menyentuh tanah hampir tidak terlihat.
b.    Hukum percepatan
Percepatan suatu benda karena suatu gaya berbanding lurus dengan gaya penyebabnya”
Semakin besar power kita dalam dalam melakukan awalan maka akan semakin besar pula kecepatan lari kita. Awalan yang maksimal akan menghasilkan lompatan yang maksimal.
c.    Hukum III: Hukum reaksi (law of reaction)
Setiap aksi selalu ada reaksi yang sama dan berlawanan”
Terjadi ketika melakukan tolakan. Tolakan sebaiknya dilakukan sekuat-kuatnya untuk mendapat hasil tolakan yang maksimal.
d.   Moment Gaya
Semakin besar moment gaya, akan semakin besar pula gaya yang di hasilkan
Moment gaya harus diperkecil untuk mengangkat benda agar lebih ringan maka moment gaya diperkecil. Jadi untuk mengangkat benda agar benda tersebut menjadi lebih ringan maka jarak benda tersebut atau moment gayanya juga harus diperpendek. Dalam lompat jauh, hal ini terlihat ketika melayang di udara pada lompat jauh gaya jongkok. Kaki diletakkan sedekat mungkin dengan badan dengan tujuan untuk memperkecil moment gaya.
e.    Gaya gesek
Gaya gesek adalah suatu gaya yang timbul karena persinggungan antara dua permukaan yang merupakan hambatan terhadap gerak. Terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat. Bahkan saat melayang di udara pun terjadi gaya gesek antara tubuh dengan udara. Hal ini relatif kecil pengaruhnya terhadap hasil lompatan. Namun demikian, angin yang berhembus berlawanan arah lompatan, sedikit banyak mempengaruhi jauhnya hasil lompatan. Gaya gesek yang terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat memberi keuntungan kepada pelompat. Beberapa pelompat menggunakan sepatu khusus (special) yang memiliki pull untuk memperbesar gaya gesek, yaitu agar pelompat tidak jatuh ketika melakukan awalan.
FILM PENDEK PENDIDIKAN

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA...SEMOGA BERMANFAAT...